You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Selaganggeng
Desa Selaganggeng

Kec. Mrebet, Kab. Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah

Pembongkaran Jamban Apung

POXACA HUNTER 26 Juli 2022 Dibaca 233 Kali
Pembongkaran Jamban Apung

Pada hari Kamis, 21 Juli 2022 Desa Selaganggeng melaksanakan pembongkaran jamban apung. Kegiatan tersebut merupakan suatu upaya kesehatan untuk masyarakat.
Pencapaian menuju 100% akses terhadap jamban sehat ini tidak lepas dari pengupayaan berbagai pihak dengan izin dan dukungan dari masyarakat dan pemerintah desa. 

Untuk mengurangi pencemaran lingkungan terutama air sungai dan pada pemberian pakan ikan dengan tinja manusia, pelaksanaan didukung penuh oleh Babinsa Kecamatan Mrebet yang ikut serta secara langsung dalam kegiatan pembongkaran. Perwakilan dari Puskesmas Kecamatan Mrebet pun berpartisipasi besar  dalam pendampingan kegiatan tersebut.
"Harapan kami nantinya semua warga Desa Selaganggeng Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga ini dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), nah, salah satunya menggunakan jamban sehat, karna penggunaan jamban apung ini tidak sehat apalagi kotoran yang ada digunakan untuk pakan ikan padahal ikan itu nantinya akan konsumsi lagi" ujar Ibu Muji selaku perwakilan dari Puskesmas Kecamatan Mrebet.

Kegiatan penyuluhan tentang ODF (Open Defecation Free) di Desa Selaganggeng sebenarnya sudah dilaksanakan jauh jauh hari, akan tetapi sangat disayangkan masih ada saja yang memanfaatkan jamban apung terutama dengan tujuan pembesaran ikan.
"Menurut mereka dengan ikan ikan milik mereka memakan tinja maka pertumbuhannya akan lebih cepat, lebih cepat gemuk" Ujar Ibu Nuriah Kader Kesehatan Desa Selaganggeng.

Sebanyak 8 titik jamban apung telah di bongkar. Kini, masyarakat Desa Selaganggeng sudah mulai menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan menggunakan jamban sehat. Selain itu, budidaya ikan juga mulai dengan teknik pembesaran yang benar bukan memakan tinja manusia. "Sebenarnya penggunaan jamban apung ini merupakan budaya masyarakat yang kurang baik tapi belum ditinggalkan, sehingga yang perlu di perbaiki adalah pola pikir masyarakatnya, tapi menurut saya setelah pembongkaran ini masyarakat mulai untuk tidak lagi melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) karena mereka sudah memiliki akses ke jamban sehat." ujar Bapak Awat Lauhin BABINSA Kecamatan Mrebet

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image